Hasil Jasa atau Produk Pekerjaan Kantor
C. Hasil Jasa atau Produk Pekerjaan
Kantor
1. Surat
Adalah media komunikasi tertulis yang berisi buah pikiran atau informasi yang disampaikan kepada pihak lain untuk mendapatkan tanggapan.
Kegunaan surat:
- Sebagai alat komunikasi secara tertulis
- Sebagai alat pengingat jika sewaktu-waktu diperlukan
- Sebagai alat bukti tertulis yang sangat otentik
- Dapat menjadi nilai historis
- Sebagai duta organisasi
- Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pimpinan
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat
- Gunakan kertas yang baik, HVS ukuran A4 untuk perusahaan swasta dan ukuran folio (F4) untuk pemerintahan
- Surat dibuat lengkap dengan bagian-bagian surat yang terstruktur dan bentuk yang dipilih
- Bahasa harus dibuat dengan baeik, lugas, jelas, padat dan tidak bertele-tele
- Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
2. Laporan
Adalah suatu bentuk penyampaian informasi, data, atau berita baik secara lisan maupun tertulis. Didalam laporan terdapat kegiatan pencatatan, pengumpulan, pemeriksaan, pengetikan dan pengolahan data.
1) Fungsi laporan:
- Sebagai bahan pertanggungjawaban
- Alat menyampaikan informasi
- Alat pengawasan
- Bahan penilaian
- Bahan pengambilan keputusan
2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan:
- Harus jelas dan cermat
- Mengandung kebenaran dan objektifitas
- Lengkap
- Tegas dan konsisten
- Langsung mengenai sasaran
- Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat
- Disertai dengan saran-saran
- Tepat waktu
3) Jenis-jenis laporan:
a. Laporan berdasarkan waktu
- Laporan berkala à laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
- Laporan insidental à laporan yang dibuat apabila diperlukan
b. Laporan berdasarkan bentuk
- Laporan berbentuk surat à laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah
- Laporan berbentuk naskah à laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
- Laporan berbentuk memo à laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
c. Laporan berdasarkan penyampaian
- Laporan lisan à laporan yang disampaikan secara langsung
- Laporan tertulis à contoh: surat, naskah dan memo
- Laporan visual à laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)
d. Laporan berdasarkan sifat
- Laporan biasa à laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
- Laporan penting à laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.
e. Laporan berdasarkan isinya
- Laporan informatif à laporan yang isinya hanya berisi informasi saja
- Laporan rekomendasi à laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut
- Laporan analisa à laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam
- Laporan kelayakan à laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik
- Laporan pertanggungjawaban à laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
4) Langkah-langkah membuat laporan
- Menentukan masalah yang akan dilaporkan
- Mengumpulkan bahan, data dan fakta
- Mengklasifikasi data
- Mengevaluasi dan mengolah data
- Membuat kerangka laporan
Kerangka laporan terdiri dari:
a. Pendahuluan
- Maksud dan tujuan penulisan laporan
- Masalah pokok yang dilaporkan
- Sistematika laporan
b. Batang tubuh
- Data dan fakta pelaksanaan kegiatan
- Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan
- Masalah yang terjadi
- Pembahasan masalah
c. Penutup
- Kesimpulan, dan
- Saran
3. Formulir
Adalah lembaran kartu atau kertas dengan ukuran tertentu yang didalamnya terdapat data atau informasi yang bersifat tetap, dan ada beberapa bagian lain yang akan di isi dengan informasi yang tidak tetap
a. Keuntungan membuat formulir
1) Menghemat waktu, tenaga, dalam hal penulisan serta menghemat biaya dalam hal penggunaan kertas
2) Memudahkan dalam penyimpanan dan pencatatan
3) Adanya keseragaman
4) Mengurangi kegiatan foto kopi
b. Fungsi formulir
1) Mencari suatu keterangan
2) Menghimpun data yang sama
3) Menyampaikan informasi yang sama
4) Sebagai bukti fisik
5) Sebagai dasar petunjuk untuk bekerja
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat formulir
1) Setiap formulir yang dibuat harus mempunyai kegunaan yang jelas
2) Perhatikan efektivitas dan efisiensi formulir
3) Ada standarisasi dalam pembuatan formulir
4) Informasi dibuat secara tersusun dengan rapi, logis dan praktis
5) Dibuat secara sederhana
6) Untuk bagian yang akan di isi informasi, perlu disediakan ruang kosong yang cukup
7) Harus ada judul nama formulir
8) Menggunakan ukuran tertentu sesuai kebutuhan
9) Cantumkan nama organisasi untuk formulir ke luar kantor
10) Perancangan desain formulir harus dilakukan sebaik mungkin dan direncanakan secara matang
4. Berbagai macam dokumen tertulis
Dokumen tertulis lain: tabel, peta, grafik, gambar, buku atau paper
Hasil jasa pekerjaan kantor: kegiatan melayani tamu atau kegiatan memberikan informasi secara langsung
5. Arsip
Merupakan data atau catatan berupa tulisan baik tercetak atau terekam berupa informasi yang telah terjadi atau berkaitan dengan masa lalu yang disimpan menurut suatu cara tertentu sehingga informasi tersebut dapat digunakan dengan lebih baik dan lebih lama.
1. Surat
Adalah media komunikasi tertulis yang berisi buah pikiran atau informasi yang disampaikan kepada pihak lain untuk mendapatkan tanggapan.
Kegunaan surat:
- Sebagai alat komunikasi secara tertulis
- Sebagai alat pengingat jika sewaktu-waktu diperlukan
- Sebagai alat bukti tertulis yang sangat otentik
- Dapat menjadi nilai historis
- Sebagai duta organisasi
- Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pimpinan
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat
- Gunakan kertas yang baik, HVS ukuran A4 untuk perusahaan swasta dan ukuran folio (F4) untuk pemerintahan
- Surat dibuat lengkap dengan bagian-bagian surat yang terstruktur dan bentuk yang dipilih
- Bahasa harus dibuat dengan baeik, lugas, jelas, padat dan tidak bertele-tele
- Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
2. Laporan
Adalah suatu bentuk penyampaian informasi, data, atau berita baik secara lisan maupun tertulis. Didalam laporan terdapat kegiatan pencatatan, pengumpulan, pemeriksaan, pengetikan dan pengolahan data.
1) Fungsi laporan:
- Sebagai bahan pertanggungjawaban
- Alat menyampaikan informasi
- Alat pengawasan
- Bahan penilaian
- Bahan pengambilan keputusan
2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan:
- Harus jelas dan cermat
- Mengandung kebenaran dan objektifitas
- Lengkap
- Tegas dan konsisten
- Langsung mengenai sasaran
- Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat
- Disertai dengan saran-saran
- Tepat waktu
3) Jenis-jenis laporan:
a. Laporan berdasarkan waktu
- Laporan berkala à laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
- Laporan insidental à laporan yang dibuat apabila diperlukan
b. Laporan berdasarkan bentuk
- Laporan berbentuk surat à laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah
- Laporan berbentuk naskah à laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
- Laporan berbentuk memo à laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
c. Laporan berdasarkan penyampaian
- Laporan lisan à laporan yang disampaikan secara langsung
- Laporan tertulis à contoh: surat, naskah dan memo
- Laporan visual à laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)
d. Laporan berdasarkan sifat
- Laporan biasa à laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
- Laporan penting à laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.
e. Laporan berdasarkan isinya
- Laporan informatif à laporan yang isinya hanya berisi informasi saja
- Laporan rekomendasi à laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut
- Laporan analisa à laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam
- Laporan kelayakan à laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik
- Laporan pertanggungjawaban à laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
4) Langkah-langkah membuat laporan
- Menentukan masalah yang akan dilaporkan
- Mengumpulkan bahan, data dan fakta
- Mengklasifikasi data
- Mengevaluasi dan mengolah data
- Membuat kerangka laporan
Kerangka laporan terdiri dari:
a. Pendahuluan
- Maksud dan tujuan penulisan laporan
- Masalah pokok yang dilaporkan
- Sistematika laporan
b. Batang tubuh
- Data dan fakta pelaksanaan kegiatan
- Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan
- Masalah yang terjadi
- Pembahasan masalah
c. Penutup
- Kesimpulan, dan
- Saran
3. Formulir
Adalah lembaran kartu atau kertas dengan ukuran tertentu yang didalamnya terdapat data atau informasi yang bersifat tetap, dan ada beberapa bagian lain yang akan di isi dengan informasi yang tidak tetap
a. Keuntungan membuat formulir
1) Menghemat waktu, tenaga, dalam hal penulisan serta menghemat biaya dalam hal penggunaan kertas
2) Memudahkan dalam penyimpanan dan pencatatan
3) Adanya keseragaman
4) Mengurangi kegiatan foto kopi
b. Fungsi formulir
1) Mencari suatu keterangan
2) Menghimpun data yang sama
3) Menyampaikan informasi yang sama
4) Sebagai bukti fisik
5) Sebagai dasar petunjuk untuk bekerja
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat formulir
1) Setiap formulir yang dibuat harus mempunyai kegunaan yang jelas
2) Perhatikan efektivitas dan efisiensi formulir
3) Ada standarisasi dalam pembuatan formulir
4) Informasi dibuat secara tersusun dengan rapi, logis dan praktis
5) Dibuat secara sederhana
6) Untuk bagian yang akan di isi informasi, perlu disediakan ruang kosong yang cukup
7) Harus ada judul nama formulir
8) Menggunakan ukuran tertentu sesuai kebutuhan
9) Cantumkan nama organisasi untuk formulir ke luar kantor
10) Perancangan desain formulir harus dilakukan sebaik mungkin dan direncanakan secara matang
4. Berbagai macam dokumen tertulis
Dokumen tertulis lain: tabel, peta, grafik, gambar, buku atau paper
Hasil jasa pekerjaan kantor: kegiatan melayani tamu atau kegiatan memberikan informasi secara langsung
5. Arsip
Merupakan data atau catatan berupa tulisan baik tercetak atau terekam berupa informasi yang telah terjadi atau berkaitan dengan masa lalu yang disimpan menurut suatu cara tertentu sehingga informasi tersebut dapat digunakan dengan lebih baik dan lebih lama.
Prinsip
- Prinsip Organisasi
B. Prinsip-Prinsip Organisasi
1. Prinsip perumusan tujuan
2. Pembagian kerja
3. Pendelegasian kekuasaan/wewenang
4. Tingkat pengawasan
5. Rentang manajemen
6. Kesatuan perintah
7. Koordinasi
1. Prinsip perumusan tujuan
2. Pembagian kerja
3. Pendelegasian kekuasaan/wewenang
4. Tingkat pengawasan
5. Rentang manajemen
6. Kesatuan perintah
7. Koordinasi
Bentuk
Bentuk Organisasi
C. Bentuk-Bentuk Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja serta alur wewenang dan tanggung jawabnya dibagi menjadi 3 macam:
1. Organisasi Garis/Lini
Ciri-ciri:
- Organisasi dibagi ke dalam unit-unit kerja yang bulat pada tingkat-tingkat jenjang yang diperlukan
- Wewenang dari pucuk pimpinan mengalir langsung kepada para pemimpin unit pada tata jenjang organisasi
- Masing-masing unit memegang wewenang dan tanggung jawab penuh
- Semua karyawan menerima instruksi dan petunjuk langsung dari pimpinan unit
- Lalu lintas wewenang dan tanggung jawab berjalan tegak lurus dan vertikal melalui saluran tunggal
Kelebihan:
- Kesatuan perintah lebih terjamin, karena pimpinan berada pada satu tangan
- Proses pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat
- Rasa kesetiakawanan antar karyawan lebih tinggi karena lebih saling kenal
Kekurangan:
- Seluruh organisasi sangat bergantung pada satu orang sehingga jika pimpinan tersebut tidak mampu maka akan terancam jatuh organisasi tersebut.
- Pimpinan lebih cenderung otoriter
- Karyawan lebih sulit berkembang
2. Organisasi Garis dan Staf
Ciri-ciri:
- Pimpinan mengangkat tenaga staff
- Unit-unit organisasi disusun menurut garis lurus
Kelebihan:
- Memudahkan untuk pengambilan keputusan yang tepat karena adanya staff ahli
- Cocok digunakan pada organisasi besar yang memiliki tugas dan tujuan yang luas
- Lebih mudah untuk menerapkan "The Right man on the right place"
Kekurangan:
- Kesetiakawanan antar karyawan sulit dibina karena luasnya organisasi dan jumlah karyawannya yang banyak sehingga karyawan tidak saling mengenal
- Koordinasi sulit dilakukan karena kompleksnya susunan organisasi
3. Organisasi fungsional
Ciri-ciri:
- Seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas
- Setiap pimpinan berwenang memberikan perintah
- Spesialisasi setiap bawahan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin
Kelebihan:
- Pembagian tugas lebih jelas
- Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin
Kekurangan:
- Sulit melakukan tour of duty (perputaran pekerjaan)
- Karyawan merasa ahli sehingga sulit bekerjasama dan lebih mementingkan spesialisasinya
- Tidak ada kesatuan perintah
Berdasarkan pola hubungan kerja serta alur wewenang dan tanggung jawabnya dibagi menjadi 3 macam:
1. Organisasi Garis/Lini
Ciri-ciri:
- Organisasi dibagi ke dalam unit-unit kerja yang bulat pada tingkat-tingkat jenjang yang diperlukan
- Wewenang dari pucuk pimpinan mengalir langsung kepada para pemimpin unit pada tata jenjang organisasi
- Masing-masing unit memegang wewenang dan tanggung jawab penuh
- Semua karyawan menerima instruksi dan petunjuk langsung dari pimpinan unit
- Lalu lintas wewenang dan tanggung jawab berjalan tegak lurus dan vertikal melalui saluran tunggal
Kelebihan:
- Kesatuan perintah lebih terjamin, karena pimpinan berada pada satu tangan
- Proses pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat
- Rasa kesetiakawanan antar karyawan lebih tinggi karena lebih saling kenal
Kekurangan:
- Seluruh organisasi sangat bergantung pada satu orang sehingga jika pimpinan tersebut tidak mampu maka akan terancam jatuh organisasi tersebut.
- Pimpinan lebih cenderung otoriter
- Karyawan lebih sulit berkembang
2. Organisasi Garis dan Staf
Ciri-ciri:
- Pimpinan mengangkat tenaga staff
- Unit-unit organisasi disusun menurut garis lurus
Kelebihan:
- Memudahkan untuk pengambilan keputusan yang tepat karena adanya staff ahli
- Cocok digunakan pada organisasi besar yang memiliki tugas dan tujuan yang luas
- Lebih mudah untuk menerapkan "The Right man on the right place"
Kekurangan:
- Kesetiakawanan antar karyawan sulit dibina karena luasnya organisasi dan jumlah karyawannya yang banyak sehingga karyawan tidak saling mengenal
- Koordinasi sulit dilakukan karena kompleksnya susunan organisasi
3. Organisasi fungsional
Ciri-ciri:
- Seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas
- Setiap pimpinan berwenang memberikan perintah
- Spesialisasi setiap bawahan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin
Kelebihan:
- Pembagian tugas lebih jelas
- Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin
Kekurangan:
- Sulit melakukan tour of duty (perputaran pekerjaan)
- Karyawan merasa ahli sehingga sulit bekerjasama dan lebih mementingkan spesialisasinya
- Tidak ada kesatuan perintah
DAFTAR
ORGANISASI PROFESI DI INDONESIA
2.
Tenaga Medis DOKTER Ikatan Dokter
Indonesia(IDI) IDI
3.
Tenaga Medis DOKTER GIGI Persatuan
Dokter Gigi Indonesia(PDGI) PDGI
4.
Tenaga Keperawatan PERAWAT Persatuan
Perawat Nasional Indonesia(PPNI) PPNI
5.
Tenaga Keperawatan BIDAN Ikatan
Bidan Indonesia(IBI) IBI
6.
Tenaga Keperawatan PERAWAT GIGI
Persatuan Perawat Gigi Indonesia(PPGI) PPGI
7.
Tenaga Kefarmasian APOTEKER Ikatan
Sarjana Farmasi Indonesia(ISFI) ISFI
8.
Tenaga Kefarmasian ASISTEN APOTEKER
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia(PAFI) PAFI
9.
Tenaga Kesehatan Masyarakat
EPIDEMIOLOG KESEHATAN Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia(PAEI) PAEI
10.
Tenaga Kesehatan Masyarakat
ENTOMOLOG KESEHATAN Perhimpunan Entomolog Kesehatan Indonesia(PEKI) PEKI
11.
Tenaga Kesehatan Masyarakat
SANITARIAN Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia(HAKLI) HAKLI
12.
Tenaga Gizi NUTRISIONIS DAN
DIETISIEN Persatuan Ahli Gizi Indonesia(PERSAGI) PERSAGI
13.
Tenaga Keterampilan Fisik
FISIOTERAPIS Ikatan Fisioterapi Indonesia(IFI) IFI
14.
Tenaga Keterampilan Fisik OKUPASI
TERAPIS Ikatan Okupasi Terapi Indonesia(IOTI) IOTI
15.
Tenaga Keterampilan Fisik TERAPIS
WICARA Ikatan Terapi Wicara Indonesia(IKATWI) IKATWI
16.
Tenaga Keteknisian Medis RADIOGRAFI
Persatuan Ahli Radigrafer Indonesia(PARI) PARI
17.
Tenaga Keteknisian Medis TEKNISI
GIGI Persatuan Teknik Gigi Indonesia(PTGI) PTGI
18.
Tenaga Keteknisian Medis TEKNISI
ELEKTROMEDIS Ikatatan Teknik Elektromedik Indonesia(IKATEMI) IKATEMI
19.
Tenaga Kefarmasian ANALIS FARMASI
Persatuan Ahli Teknik Laboratorium Kesehatan Ind(PATELKI) PATELKI
20.
Tenaga Keteknisian Medis
REFRAKSIONIS OPTISIEN Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia(IROPIN) IROPIN
21.
Tenaga Keteknisian Medis PEREKAM
MEDIS Perhim Profesi Perekam Medis & Informasi Kes Ind(PORMIKI) PORMIKI
22.
Tenaga Keperawatan PERAWAT ANASTESI
Ikatan Perawat Anestesi Indonesia(IPAI) IPAI
23.
Tenaga Kesehatan Masyarakat PENYULUH
KESEHATAN Perkumpuln Promosi & Pendidikan Kes Masy Ind(PPKMI) PPKMI
24.
AKUPUNKTUR THERAPI Himpunan
Akupunktur Terapi Indonesia(HAKTI) HAKTI
25.
Tenaga Keteknisian Medis ORTOTIK
PROSTETIK Ikatan Ortotik Prostetik Indonesia(IOPI) IOPI
26.
AHLI FISIKA MEDIK Ikatan Ahli Fisika
Medik Indonesia(IKAFMI) IKAFMI
27.
Tenaga Keteknisian Medis PARAMEDIK
TRANSFUSI DARAH Ikatan Paramedik Teknologi Transfusi Darah Ind(IPPTDI) IPPTDI
ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga dalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
1. Perseroan Terbatas (PT)
Adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing.
2. Perseroan Komanditer (CV)
Adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
3. Firma (FA)
Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
4. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
5. Join ventura
Join ventura adalah kerjasama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru. Dua pihak tersebut boleh pihak yang sama-sama dari dalam negeri maupun pihak dalam negeri dan luar negeri.
6. Trust
Trust adalah gabungan atau kerjasama dari beberapa perusahaan.
7. Kontel
Kontel adalah persekutuan berbagai perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu .
8. Holding Company
Holding Company adalah perusahaan yang sahamnya patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan . Kepemilikan sahamnya bisa sebagian atau keseluruhan .
ORGANISASI SOSIAL
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1. Jalur Keagamaan
2. Jalur Profesi
3. Jalur Kepemudaan
4. Jalur Kemahasiswaan
5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
CIRI-CIRI ORGANISASI SOSIAL
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Contoh organisasi sosial di masyarakat : keluarga, rukun tetangga dan desa, dengan kelompok-kelompok sosial seperti kota, dan negara dimana anggotanya tidak mempunyai hubungan erat.
ORGANISASI REGIONAL dan ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi regional adalah organisasi yang ruang lingupnya lebih luas, namun hanya wilayah – wilayah Negara tertentu saja yang terlibat didalam oganisasi ini. Contoh organisasi regional adalah ASEAN, karena pada organisasi ini hanya untuk negara-negara yang berada di Asia Tenggara saja
Organisasi Internasional adalah organisasi yang memiliki ruang lingkup yang lebih besar daripada Organisasi Regional, Organisasi Internasional wilayah yag terlibat didalamnya mencakup seluruh Negara di dunia. Contoh organisasi Internasional adalah PBB, karena organisasi ini bersifat terbuka untuk seluruh negara-negara di dunia.
CONTOH JENIS ORGANISASI YANG MEMILIKI TUJUAN BERBEDA
Saya akan memberikan contoh perbedaan tujuan 3 organisasi dari 3 macam organisasi yang telah saya jelaskan di atas. Yaitu PT yang merupakan organisasi niaga, Rukun Tetangga yang merupakan organisasi sosial, dan PBB yang merupakan organisasi Internasional.
Tiga organisasi tersebut jelas memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda-beda bagi para anggota-anggotanya:
PT (Perseroan Terbatas) adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing. PT merupakan sebuah organisasi niaga yang sudah pasti bertujuan untuk mencari keuntungan komersil bagi anggota-anggota di dalamnya. Manfaat pendirian PT, pada umumnya masyarakat memanfaatkannya untuk kemajuan usaha, tender proyek, juga sebagai peningkatan kredit ke Bank-bank, meski risikonya pajak kelak akan menjulang menghunus pemilik perusahaan (PT) tersebut. Kemudian, masalah prestise juga turut berperan dalam hal mengapa orang-orang berbondong mendirikan PT.
Rukun Tetangga adalah sebuah organisasi yang berada di lingkungan masyarakat. Rukun Tetangga merupakan sebuah organisasi sosial, maka sudah pasti rukun tetangga bertujuan untuk hal yang bertujuan dengan masalah sosial dan persatuan. Organisasi Rukun Tetangga bertujuan untuk menjalin tali persaudaraan dan tali silaturahmi antar anggota masyarakat dalam lingkungan tertentu. Manfaat dari rukun tetangga ini adalah mempererat tali kekeluargaan antar anggota masyarakat agar tidak terjadi salah paham yang dapat memicu perpecahan.
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) adalah sebuah organisasi internasional yang didalamnya beranggotakan negara-negara di dunia. PBB memiliki manfaat dan tujuan yang lebih mengarah pada perdamaian,persatuan, dan kerjasama antar negara-negara di dunia. Tujuan PBB adalah :
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.
4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB
Organisasi Niaga dalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
1. Perseroan Terbatas (PT)
Adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing.
2. Perseroan Komanditer (CV)
Adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
3. Firma (FA)
Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
4. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
5. Join ventura
Join ventura adalah kerjasama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru. Dua pihak tersebut boleh pihak yang sama-sama dari dalam negeri maupun pihak dalam negeri dan luar negeri.
6. Trust
Trust adalah gabungan atau kerjasama dari beberapa perusahaan.
7. Kontel
Kontel adalah persekutuan berbagai perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu .
8. Holding Company
Holding Company adalah perusahaan yang sahamnya patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan . Kepemilikan sahamnya bisa sebagian atau keseluruhan .
ORGANISASI SOSIAL
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1. Jalur Keagamaan
2. Jalur Profesi
3. Jalur Kepemudaan
4. Jalur Kemahasiswaan
5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
CIRI-CIRI ORGANISASI SOSIAL
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Contoh organisasi sosial di masyarakat : keluarga, rukun tetangga dan desa, dengan kelompok-kelompok sosial seperti kota, dan negara dimana anggotanya tidak mempunyai hubungan erat.
ORGANISASI REGIONAL dan ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi regional adalah organisasi yang ruang lingupnya lebih luas, namun hanya wilayah – wilayah Negara tertentu saja yang terlibat didalam oganisasi ini. Contoh organisasi regional adalah ASEAN, karena pada organisasi ini hanya untuk negara-negara yang berada di Asia Tenggara saja
Organisasi Internasional adalah organisasi yang memiliki ruang lingkup yang lebih besar daripada Organisasi Regional, Organisasi Internasional wilayah yag terlibat didalamnya mencakup seluruh Negara di dunia. Contoh organisasi Internasional adalah PBB, karena organisasi ini bersifat terbuka untuk seluruh negara-negara di dunia.
CONTOH JENIS ORGANISASI YANG MEMILIKI TUJUAN BERBEDA
Saya akan memberikan contoh perbedaan tujuan 3 organisasi dari 3 macam organisasi yang telah saya jelaskan di atas. Yaitu PT yang merupakan organisasi niaga, Rukun Tetangga yang merupakan organisasi sosial, dan PBB yang merupakan organisasi Internasional.
Tiga organisasi tersebut jelas memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda-beda bagi para anggota-anggotanya:
PT (Perseroan Terbatas) adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing. PT merupakan sebuah organisasi niaga yang sudah pasti bertujuan untuk mencari keuntungan komersil bagi anggota-anggota di dalamnya. Manfaat pendirian PT, pada umumnya masyarakat memanfaatkannya untuk kemajuan usaha, tender proyek, juga sebagai peningkatan kredit ke Bank-bank, meski risikonya pajak kelak akan menjulang menghunus pemilik perusahaan (PT) tersebut. Kemudian, masalah prestise juga turut berperan dalam hal mengapa orang-orang berbondong mendirikan PT.
Rukun Tetangga adalah sebuah organisasi yang berada di lingkungan masyarakat. Rukun Tetangga merupakan sebuah organisasi sosial, maka sudah pasti rukun tetangga bertujuan untuk hal yang bertujuan dengan masalah sosial dan persatuan. Organisasi Rukun Tetangga bertujuan untuk menjalin tali persaudaraan dan tali silaturahmi antar anggota masyarakat dalam lingkungan tertentu. Manfaat dari rukun tetangga ini adalah mempererat tali kekeluargaan antar anggota masyarakat agar tidak terjadi salah paham yang dapat memicu perpecahan.
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) adalah sebuah organisasi internasional yang didalamnya beranggotakan negara-negara di dunia. PBB memiliki manfaat dan tujuan yang lebih mengarah pada perdamaian,persatuan, dan kerjasama antar negara-negara di dunia. Tujuan PBB adalah :
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.
4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
B. 4 Elemen Struktur Organisasi
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi.
Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan. Hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian ataupun posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi Kerangka kerja organisasi disebut sebagai desain organisasi (organizational design). Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan struktur organisasi (organizational structure).
C. Faktor- faktor yang mempengaruhi struktur organisasi
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Ernie (2006), menyatakan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain:
o Strategi Organisasi
Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi.
o Skala Organisasi
Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut. Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan.
o Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.
o Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.
D. Fungsi struktur organisasi
Fungsi struktur organisasi yaitu :
Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
1. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.
2. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
3. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan.
Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relative permanen, artinya tidak perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya, namun pola dasar struktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang perlu mendapat perhatian dalam mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan jenis tugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsur :
a)unsur pimpinan
b)unsur pembantu pimpinan
c)unsur pelakasana tugas pokok
d)unsur pelaksana tugas-tugas fungsional
Bagaimana Proses Pengorganisasian ?
Seperti yang kita ketahui bahwa organisasi itu penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun tidak banyak orang yang mengetahui dengan pasti proses pengorganisasian itu seperti apa. Dengan kata lain, proses organisasi itu kurang dipahami secara baik dan benar karena banyak orang menganggap bahwa organisasi itu dibangun karena ada orangnya. Padahal banyak hal yang perlu dan wajib diketahui dalam berorganisasi, termasuk pentingnya mengetahui proses pengorganisasian.
Langsung saja saya paparkan proses pengorganisasian menurut Ernest Dale dalam Buku Manajemen dari James A.F. Stoner sebagai berikut :
1. Memperinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Karena organisasi itu dibentuk berdasarkan suatu tujuan, maka kita harus merinci seluruh pekerjaan yang akan dilakukan agar dalam proses pencapaian tujuan bisa sesuai dengan apa yang dikerjakan dalam organisasi.
2. Membagi pekerjaan ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan menyenangkan dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang. Biasanya dalam organisasi yang telah merinci pekerjaan apa yang akan dilakukan, organisasi tersebut akan membagi pekerjaan tersebut ke dalam bidang-bidang tertentu, dengan kata lain yaitu pekerjaan dikelompokan sesuai kualifikasinya lalu di bagi ke dalam bidang-bidang dalam organisasi. Bidang-bidang itu yang akan mengerjakan tugas tersebut.
3. Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam cara yang logis dan efisien. Setelah dibagi pekerjaan, maka perlu dibagi bagian-bagian atau divisi-divisi organisasi untuk melaksakan pembagian pekerjaan tersebut.
4. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis. Setelah berhasil membagi pekerjaan sesuai bidang organisasi, maka perlu dilakukan koordinasi antar bidang dan pengurus organisasi agar mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Terkadang ada suatu bidang dalam organisasi yang akan membutuhkan sumber daya yang sama atau data yang sama, itulah perlunya koordinasi.
5. Memonitor efektivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
E. Elemen Struktur Organisasi
Dalam striktur Organisasi terdapat enam elemen kunci yang harus dipertahankan dalam menyusunnya. Berikut elemen yang dimaksud yaitu :
1. Spesialisasi Pekerjaan
Tugas tugas dalam struktur organisasi kerap dibagi-bagi kedalam beberapa pekerjaan tersendiri sesuai dengan spesialisasinya.
2. Departementalisasi
Elemen struktur ini sebagai dasar yang digunakan untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Elemen ini dapat berupa proses, produk, geografi dan pelanggan.
3. Rantai Komando
Elemen struktur ini merupakan garis wewenang yang membentang dari puncak organisasi ke posisi paling bawah. Elemen ini pun akan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
4. Rentang Kendali
Elemen struktur ini menunjukan jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Sementara itu Desentralisasi merupakan lawan dari Sentralisasi.
6. Formalisasi
Elmen struktur ini menjelaskan sejauh mana pekerjaan-pekerjaan didalam organisasi dibakukan.
F. Bentuk Bentuk Organisasi
Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol . Ciri-ciri organisasi garis, sebagai berikut :
1. Jumlah karyawan sedikit
2. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja
3. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenag dan tanggung jawab penuh atassegala bidang pekerjaannya
4. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
5. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal
6. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi
7. Organisasinya kecil.
2. Organisasi garis dan staf
Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi, yaitu :
a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang digambarkan dengan garis atau lini.
b. Ornag yang mengerjakan tugas berdasarkan keahlian.
Ciri-cirinya :
1. Organisasinya besar dan bersifat kompleks
2. Jumlah karyawan banyak
3. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
4. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
5. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal.
6. Kesatuan perintah tetap diperintahkan
7. Terdapat dua kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang staf ;
Wewenang lini adalah yang dapat / harus merealisasi tujuan organisasi secara langsung.
Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasitujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya memberikan bantuan pelayanan.
3. Organisasi Fungsional
Organsasi fungsional adalah organisasi yang mendasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya.
Ciri-ciri organisasi fungsional :
1. Setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut.
2. Tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih dari satu pimpinan
3. Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
4. Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal
5. Bawahan akan menerima perintah dari berapa orang atasan
6. Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama mudah, karena masing-masing sudah mempunyai pengertian yang dalam mengenai bidangnya.
4. Organiasi komite/panitia
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite/dewan/board dengan pluralistic maajemen.
Prinsip-Prinsip
Tata Ruang Kantor
a. Pekerjaan harus mengalir terus menerus
sedapat mungkin dalam garis lurus.
b. Bagian-bagian dan seksi-seksi yang
berfungsi sama dan yang berhubungan harus ditempatkan secara berdekatan untuk
mengurangi waktu bepergian.
c. Aliran pekerjaan harus sederhana,
sehingga dapat mengurangi hilir mudik pegawai dan penyampaian surat-surat dalam
jarak yang pendek.
d. Meletakkan perlengkapan kantor harus
dekat dengan pegawai yang menggunakannya.
e. Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran
yang sama dalam sebuah ruangan.
f. Menyusun meja harus sedemikian rupa
sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
g. Kesatuan yang banyak berhubungan dengan
masyarakat harus ditempatkan dibagian depan.
h. Satuan yang pekerjaan bersifat gaduh,
sebaiknya ditempatkan dekat jendela dan hendaknya dijauhkan dari satuan
lainnya.
i. Hendaknya tempat arsip-arsip kantor
berada pada dinding atau susun tangga yang mudah terjangkau oleh petugas.
TUJUAN
Adapun tujuan dari penataan ruang kantor adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan kemudahan yang optimum bagi
arus komunikasi dan arus kerja.
2. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi
setiap orang.
3. Memudahkan pengawasan sehingga manajer
dapat melihat staf yang sedang bekerja.
4. Memberikan kemudahan
yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja.
5. Menghindarkan diri dari
kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan lainnya.
6. Mempergunakan segenap ruangan dengan
baik.
7. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi
keras, gaduh dan menganggu dari pekerjaan yang sunyi.
8. Terciptanya kesan yang baik tentang
organisasi tersebut dari relasi dan tamu yang datang.
9. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh
jarak yan terpendek.
BENTUK-BENTUK TATA RUANG KANTOR
I. Tata Ruang Tertutup
Suatu tata ruang dikatakan terpisah-pisah atau tertutup
apabila susunan ruang untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa bagian.
Keuntungannya:
§
Moral pekerja atau
staf tetap terjaga.
§
Pekerjaan yang
sifatnya rahasia tetap terjaga.
§
Menghindari gangguan
dari pekerja satu ke yang lainnya.
§
Pimpinan akan lebih
tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh kegiatan para
karyawan.
Kelemahannya:
§
Pengawasan lebih
sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat.
§
Cahaya sulit masuk
dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan gerah.
§
Apabila diperlukan
tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sulit
dilakukan dan sulit merubah ruangan.
§
Apabila terjadi
penambahan pegawai atau alat-alat kantorataupun perubahan mengenai proses
penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya.
II. Tata Ruang Terbuka
Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan untuk ruang
bekerja tidak dipisah-pisahkan atau tidak menggunakan penyekat, tetapi semua
aktivitasnya dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka sehingga semua yang
bekerja tampak mudah diamati dari satu sudut pandang.
Keuntungannya:
§
Pengawasan lebih
mudah dan efektif terhadap segenap pegawai.
§
Hubungan antar
pegawai cepat dan mudah.
§
Memperlancar arus
pekerjaan dari meja satu ke meja yang lain tanpa orangnya harus mondar-mandir
meninggalkan tempat kerja.
§
Cahaya mudah masuk
dan udara mudah beredar.
§
Mudah merubah
ruangan.
§
Perubahan organisasi
menyebabkan perubahan tata ruang dapat dilayani dengan cepat dan luwes.
§
Apabila terjadi
penambahan pegawai atau alat-alat kantoragak sulit menampungnya, karena ruangan
terbatas.
Kelemahannya:
§
Dapat merendahkan
moral atau staf. Karena cara hidup yang diawasi terus menerus.
§
Akan mengurangi
keamanan bagi pekerjaan rahasia.
§
Pekerja akan
kehilangan kepribadian.
§
Apabila ada pekerja
yang ngbrol dan bermalas-malas antar teman sekerja dapat menggangu yang lain.
§
Peralatan kantor yang
dapat menimbulkan suara gaduh akan menggangu pekerjaan lainnya yang membutuhkan
ketenangan.
§
Pimpinan lebih
terganggu ketenangan kerjanya, jika dibandingkan dengan ruang tertutup.
III. TATA RUANG KANTOR SEMI TERTUTUP
Ruang kantor semi
tertutup adalah ruang yang disekat hanya setinggi 1,5 meter.
§ Keuntungan ruang kantor semi tertutup adalah untuk menjaga
privasi kerja
§ kerugian ruang kantor semi tertutup adalah perubahan tempat
lebih sulit dilakukan.
D. LINGKUNGAN
FISIK KANTOR
Salah satu yang
harus diperhatikan dalam perencanaan gedung atau fisik kantor adalah lokasi.
Disamping itu faktor penting yang harus mendapat perhatian adalah faktor
lingkungan, apabila kehadiran suatu kantor tidak dikehendaki oleh lingkungan
masyarakat maka kantor tersebut tidak dapat bertahan lama dan akhirnya akan
mati. Karena itu pula faktor lain yang harus diperhatikan, diantaranya:
- Pengembangan kantor dimasa yang akan
datang.
- Gambaran perkembangan wilayah dimasa
datang.
-
Sumber tenaga kerja dan kebutuhan kantor.
- Udara yang bersih dan segar.
- Ongkos pemeliharaan yang rendah.
-
Fasilitas-fasilitas angkutan yang lebih mudah.
E. FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI TATA RUANG
1. Perencanaan Cahaya
Penerangan cahaya yang baik akan
diperoleh beberapa keuntungan, diantaranya:
a. Hasil pekerjaan atau produktivitas bertambah.
b. Kualitas pekerjaan lebih baik.
c. Kesalahan-kesalahan berkurang.
d. Semangat kerja pegawai lebih baik.
e. Mengurangi ketegangan dan kelelahan.
f. Prestise lebih baik untuk perusahaan.
2. Perencanaan Warna
Dengan menggunakan warna yang tepat dan
baik akan diperoleh keuntungan diantaranya:
a. Kantor menjadi tampak menyenangkan dan
menarik pandangan
b. Mempunyai akibat yang tidak langsung
terhadap efisiensi dan produktivitas pegawai.
c. Mencegah kesilauan akibat cahaya yang
berlebihan.
d. Memelihara kegembiraan, ketenangan dan
semangat bekerja pegawai.
e. Mengurangi rasa tertekan sehingga
pegawai merasa lega dan bebas.
Para ahli membedakan tiga warna pokok, yaitu:
a. Warna merah adalah warna yang
menggambarkan panas dan kegembiraan dalam kegiatan kerja. Warna merah dapat
digunakan bagi alat untuk merangsang panca indra dan jiwa agar semangat dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Warna kuning adalah warna yang
menggambarkan kehangatan matahari dan berfungsi untuk merangsang mata dan
syaraf, sehingga dapat menimbulkan perasaan riang gembira dengan melenyapkan
perasaan tertekan.
c. Warna biru sebagai warna dari langit
dan samudera yang menggambarkan ketentraman dan keluwesan. Warna ini mempunyai
pengaruh mengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah.
Menurut Nadine Todd mengatakan bahwa warna
memberikan pengaruh terhadap tamu yang datang, diantaranya:
a. Kepercayaan terhadap kantor
b. Efisiensi atau produktifitas
c. Moral
3.Perencanaan Udara
Dengan pengaturan udara yang tepat dan
baik maka diperoleh keuntungan-keuntungan, diantaranya:
a. Kenyamanan bekerja pegawai
terjamin
b. Produktivitas kerja yang lebih
tinggi
c. Kualitas pekerjaan yang lebih
baik
d. Semangat kerja yang lebih
tinggi
e. Kesehatan pegawai terpelihara
dengan baik
f. Kesan yang lebih baik dari para
tamu
4.Perencanaan Suara
Dengan suara gaduh berakibat pada:
a. Gangguan mental dan saraf bagi pegawai
b. Kesulitan mengadakan
konsentrasi
c. Kesalahan yang lebih banyak
d. Kelelahan yang bertambah
e. Semangat kerja pegawai
berkurang
Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi
efisiensi kerja para pegawai, hendaknya diperhatikan hal berikut:
a. Langit-langit atau dinding ruang
dipakai lapisan-lapisan penyadap suara
b. Mesin-mesin tik dibawahnya diberi alas
karet busa tipis
c. Pesawat telepon dibuatkan bilik kecil
yang tertutup rapat
d. Lantai-lantai ruang sebaiknya diberi
alas karet atau semacam tegel dari bahan yang tidak banyak meneruskan suara.
F. PEDOMAN DALAM MENYUSUN
TATA RUANG KANTOR
1.
Pekerjaan dikantor dalam proses
pelaksanaan dapat menempuh jalan terpendek
2.
Rangkaian aktivitas tata usaha
dapat mengalir secar lancer
3.
Segenap ruang dipergunakan
secara efisien
4.
pengawasan terhadap pekerjaan
dapat berlangsung dengan baik
5.
pihak luar yang datang ke kantor
tersebut mendapat kesan yang baik tentang kantor tersebut.
6.
Susunan tempat kerja dapat
diubah sewaktu-waktu diperlukan.
G. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR
Penyusunan tata ruang dapat
dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1. Buat denah kantor dalam ukuran
skala, pintu masuk, jendela dan pilar gedung.
2. Pelajari pekerjaan (jenis,
proses, urutan pekerjaan) yang tercakup dalam lingkungan kantor itu.
3. Tentukan letak meja kerja,
lemari, mesin kantor dan fasilitas lainnya dengan berpedoman pada teknik
penataan meja kerja.
4. Pindah atau hapus dan gambarkan
kembali meja kerja, lemari, mesin kantor dan fasilitas lainnya masing-masingnya
dan letakkan pada tempat yang dapat memenuhi prinsip dan asas tata ruang yang
baik
TEKNIK PENATAAN MEJA KERJA
RUANG KANTOR
Penataan meja kerja dilakukan
dengan baik. Meja kerja merupakan perlengkapan kantor yang relatif lebih banyak
dari peralatan lainnya, pada umumnya karena setiap personil memiliki satu meja
kerja. Dengan demikian semakin banyak jumlah personil suatu kantor akan
memiliki meja kerja yang relatif banyak. Oleh sebab itu, meja kerja perlu
ditata dengan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi prinsip tata ruang kantor
yang baik.
Teknik penataan meja kerja
dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Meja-meja kerja sebaiknya
disusun menurut garis lurus menghadap ke jurusan yang sama atau dengan pola
susunan yang saling bertolak belakang atau dengan posisi beradu punggung.
2. Pada tata ruang yang terbuka
atau relatif besar, susunan meja-meja dapat terdiri atas beberapa baris.
3. Diantara baris meja dan blok
suatu baris dengan blok baris lainnya perlu disediakan jarak untuk lalu lintas
personil, atasan, maupun orang lain yang sedang mendapat layanan.
4. Lebar lorong diantara satu blok
baris dengan blok baris lainnya sekitar 120 cm dan lorong diantara satu baris
dengan baris lainnya sekitar 80 cm.
5. Meja untuk pimpinan dalam suatu
ruang terbuka ditempatkan dibelakang menghadap searah dengan personil atau
didepan personil berhadapan dengan personil.
6. Penempatan pimpinan suatu unit
kerja dengan pimpinan unit kerja lain pada rung terbuka ditempatkan dekat
dengan personil yang menjadi bawahannya.
7. Penempatan personil disesuaikan
dengan jenis pekerjaannya, personnil yang banyak mengerjakan pekerjaan yang
memerlukan konsentrasi kerja yang tinggi ditempatkan jauh dari lalu lintas
orang-orang, demikian juga personil yang banyak berhubungan dengan pihak luar
ditempatkan dekat pintu masuk.
8. Personil yang menggunakan alat
kerja yang menimbulkan suara ribut (bising) ditempatkan pada tempat yang dapat
meredam suara atau jauh dari personil lain yang memerlukan konsentrasi
kerjayang tinggi
9. Personil yang memiliki
perlengkapan kerja yang relatif sulit dipindahkan ditempatkan dekat dengan
perlengkapan kerjanya
10. Personil yang memiliki alat kerja yang menimbulkan
getaran ditempatkan jauh dari dinding atau tiang agar getaran tersebut tidak
merembes kebagian lain.
11. Personil yang memiliki perlengkapan kerja lemari
yang berat atau peti besi ditempatkan dekat dinding agar perlengkapan kerjanya
ditempatkan menempel ke tembok atau tiang untuk mendapatkan penyangga
12. Pimpinan yang sering menerima tamu dan
membicarakan hal-hal yang bersifat rahasia organisasi ditempatkan pada kamar
tersendiri
13. Pimpinan atau tenaga ahli karena sifat
pekerjaannya membutuhkan ruangan tersendiri dapat dibuat ruang tersendiri
dengan ukuran 2,5x3,6 (9 m2), untuk keperluan meja pimpianan (150x90cm), kursi
pimpinan, kursi tamu, lemari pajangan/arsip pimpinan, dan lorong untuk lalu
lintas pimpinan dan tamu.
STANDAR RUANG KANTOR
Setiap kantor mempunyai persyaratan lingkungan
fisik yang harus diperhatikan dan diatur sebaik baiknya oleh setiap manajer
perkantoran yang modern. Sebagai contoh di negara Inggris dalam 1963 telah
ditetapkan undang-undang mengenai kantor (THE OFFICE ACT) yang antara lain
menetapkan persyaratan atau stadar yang harus dimiliki oleh setiap ruang
kantor.
Standar itu meliputi hal hal sebagai berikut :
a. Kebersihan
Bangunan, perlengkapan, dan perabotan harus
dipelihara bersih
b. Luas ruang kantor tidak boleh dijejal dengan pegawai
Ruang kerja harus menyediakan luas lantai 40
square feet sama dengan 3.7 m2 untuk setiap petugas.
c.
Suhu Udara
Temperatur yang layak harus dipertahankan dalam
ruang kerja ( minimum 16 C = 61F)
d. Ventilasi
Peredaran udara segar atau udara yang telah
dibersihkan harus diusahakan dalam ruang kerja
e. Penerangan Cahaya
Cahaya alam / lampu yang cocok dan cukup harus
diusahakan, sedang perlengkapan penerangan dirawat dengan seharusnya
f.
Fasilitas kesehatan
Kamar kecil, tolitet, dan sejenisnya harus
disediakan untuk para petugas serta terpelihara kebersihannya
g. Fasilitas Cuci
Ruang Cuci muka / tangan dengan air hangat dan
dingin berikut sabun dan handuk harus disediakan untuk secukupnya.
h. Air minum
Air bersih untuk keperluan minum petugas harus
disediakan melalui pipa / tempat penampungan khusus
i.
Tempat pakaian
Dalam kantor harus disediakan temapt untuk
menggantungkan pakaian yang tidak dipakai petugas sewaktu kerja dan fasilitas
untuk mengeringkan pakaian yang basah
j.
Tempat duduk
petugas harus disediakan tempat duduk untuk
keperluan bekerja dengan sandaran kaki bila perlu
k. Lantai, gang , dan tangga
Lantai harus dijaga agar tidak mudah orang
tergelincir, tangga diberi pegangan untuk tangan, dan bagian–bagian yang
terbuka diberi pagar
l.
Mesin
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung
dari petugas yane memakainya harus cukup terlatih
m. Beban berat
Petugas tidak boleh ditugaskan mengangkat ,
membawa atau memindahkan beban berat yang dapat mendatangkan kecelakaan
n.
Pertolongan pertama
Dalam ruang kerja harus dissediakan kotak / lemari
obat untuk pertolongan pertama maupun seseorang pegawai yagn terlatih
memberikan pertolongan itu
o.
Penjagaan kebakaran
Alat pemadam kebakaran dan sarana untuk
melariakn dari bahaya kebakaran harus disediakan secara memadai termasuk
lonceng tanda bahaya kebakaran
p. Pemberitahuan kecelakaan
Kecelakaan dalam kantor
yagn menyebakan kematian atau absen petugas lebih dari 3 hari harus dilaporkan
kepada pihak yang berwajib.
H. MERANCANG
TATA RUANG KANTOR BERBAGAI MACAM BENTUK
Dalam merancang tata ruang suatu kantor, banyak hal yang
harus diperhatikan diantaranya:
a) Jenis atau bidang pekerjaan yang
tercakup dalam ruang tersebut.
b) Penempatan bidang pekerjaan sesuai dengan urut-urutan
kegiatanya.
c) Banyaknya personal/pegawai yang
terlibat dalam jenisnya atau bidang pekerjaan tersebut.
d) Tata letak atau penempatan personal/pegawai yang menangani
jenis/bidang pekerjaan tersebut.
e) Penerangan atau pencahayaan yang baik.
f) Adanya ventilasi (pertukaran udara)
yang memadai.
g) Lain-lain hal yang penting dianggap penting, misalnya
masalah keindahan dan kenyamanan ruangan
E.
Jenis-Jenis Tata Ruang Kantor
1.
Tata ruang kantor bersekat/berkamar
(cubicle type offices)
Tata
ruang kantor bersekat /berkamar adalah tata ruangan untuk bekerja yang
dipisahkan atau dibagi bagi dalam sekat-sekat kerja atau kamar-kamar.
2.
Tata ruang kantor terbuka (open plan
offices)
Tata
ruang kantor terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja yang di tempati
oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama diruangan tersebut tanpa
dipisahkan oleh penyekat. Konsep tata ruang kantor terbuka dapat meningkatkan
kerja sama antarpegawai dengan terciptanya lingkungan kantor yang mendukung
komunikasi terbuka, sehinnga produktivitas pekerjaan administrasi meningkat.
3.
Tata ruang kantor berhias atau
berpanorama/bertaman (landscape offices)
Tata
ruang berhias adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi,
dan lainnya.
4.
Tata ruang kantor gabungan (mixed
offices)
Tata
ruang kantor gabungan adalah tata ruang kantor yan g merupakan gabungan antara
bentuk tata ruang kantor berkamar, tata ruang kantor terbuka, dan tata ruang
kantor berhias.
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya :D
Lucky Club Live Casino Review
BalasHapusLucky Club Live 카지노사이트luckclub Casino Review. Live Casino Games. Live Roulette, Blackjack, Baccarat, Video Poker, Keno, Blackjack. Rating: 5 · Review by LuckyClub.